Melangkah Saat Shalat Untuk Mengisi Shaf

📨 PERTANYAAN:

Assalamualaikum ustadz terkait dengan shalat berjamaah ketika ada shaf yg kosong ketika kita ingin merapatkan ternyata lebih dari 3 langkah itu gimana ustadz apakah cukup 3 langkah apakah sampai rapat jazakallah (+62 878-2133-xxxx)

📬 JAWABAN

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Wa’alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh ..

Bergerak dalam shalat ada dua macam:

1. Bergerak sedikit untuk menyempurnakan shalat.

Ini tidak apa-apa, seperti melangkah sedikit, membetulkan surban atau peci. Syaikh Sayyid Sabiq menyebutnya dalam Fiqhus Sunnah dgn tema: maa yubaahu fish shalaah (apa-apa yg dibolehkan dalam shalat).

Sebagaimana hadits berikut:

عن عائشة قالت: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي في البيت والباب عليه مغلق فجئت فاستفتحت فمشى ففتح لي ثم رجع الى مصلاه. ووصفت أن الباب في القبلة. رواه أحمد وأبو داود والنسائي والترمذي وحسنه

Dari ‘Aisyah, dia berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat di rumah dan pintu di depannya tertutup, ketika saya datang saya minta dibukakan pintu. Maka beliau berjalan dan membukakan pintu kemudian kembali shalat.” ‘Aisyah mengatakan bahwa pintu tersebut ada di arah kiblat.

(HR. Ahmad No. 24027, At Tirmidzi No. 601, dia menghasankannya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: hasan. Tahqiq Musnad Ahmad No. 24027)

Tapi pembolehan ini hanya berlaku jika berjalannya masih kearah kiblat baik depan, kanan, dan kiri, tetapi tidak berlaku ke arah membelakangi kiblat. Semua ahli fiqih sepakat berjalan dengan jumlah langkah yang banyak dalam shalat fardhu adalah membatalkan shalat.

Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad Al Badr Hafizhahullah menjelaskan:

فدل على أن مثل هذا العمل لا بأس به في الصلاة؛ لأن رسول الله صلى الله عليه وسلم فعله وهو القدوة والأسوة صلوات الله وسلامه وبركاته عليه

Maka, hadits ini menunjukkan bahwasanya hal yang semisal perbuatan ini adalah tidak apa-apa dilakukan saat shalat, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melakukannya, dan dia adalah teladan dan contoh -semoga shalawat, salam, dan keberkahanNya tercurah kepadanya. (Syarh Sunan Abi Daud, 117. Al Misykat)

2. Bergerak banyak (‘amalul Katsir). Ini tidak boleh dan bisa membatalkan shalat.

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin Rahimahullah mengatakan:

أما إذا سار إلى صفين أو أكثر مع التوالي لسد فرجة فالأصل أن ذلك يبطل الصلاة، ويؤمر من فعل ذلك بأن يبدأ الصلاة من أولها فيعيد تكبيرة الإحرام والاستفتاح وما بعده

Jika berjalan menuju dua shaf atau lebih, dan langkahnya dilakukan berturut, untuk mengisi celah shaf maka ITU MEMBATALKAN SHALAT.

Org yg melakukannya mesti diperintah memulai lagi shalatnya dr awal. Kembali dia mengulang dr takbiratul ihram, istiftah, dan setelahnya. (selesai)

Apa yg diceritakan dalam pertanyaan di atas, masuk kategori ini.

Demikian. Wallahu a’lam

🌷🌱🌴🌾🌸🍃🌵🍄

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top