Tangisan Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahu ‘Anhu

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

Imam Al Hakim meriwauatkan dari Zaid bin Arqam Radhiallahu ‘Anhu, dia bercerita:

كُنَّا مَعَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَدَعَا بِشَرَابٍ فَأُتِيَ بِمَاءٍ وَعَسَلٍ فَلَمَّا أَدْنَاهُ مِنْ فِيهِ بَكَى وَبَكَى حَتَّى أَبْكَى أَصْحَابَهُ فَسَكَتُوا وَمَا سَكَتَ، ثُمَّ عَادَ فَبَكَى حَتَّى ظَنُّوا أَنَّهُمْ لَنْ يَقْدِرُوا عَلَى مَسْأَلَتِهِ، قَالَ: ثُمَّ مَسَحَ عَيْنَيْهِ فَقَالُوا: يَا خَلِيفَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَبْكَاكَ؟ قَالَ: كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَأَيْتُهُ يَدْفَعُ عَنْ نَفْسِهِ شَيْئًا وَلَمْ أَرَ مَعَهُ أَحَدًا فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الَّذِي تَدْفَعُ عَنْ نَفْسِكَ؟ قَالَ: «هَذِهِ الدُّنْيَا مُثِّلَتْ لِي فَقُلْتُ لَهَا إِلَيْكِ عَنِّي ثُمَّ رَجَعَتْ فَقَالَتْ إِنْ أَفْلَتَّ مِنِّي فَلَنْ يَنْفَلِتَ مِنِّي مَنْ بَعْدَكَ

Suatu ketika Abu Bakar meminta diambilkan air minum karena haus, maka diambilkan untuknya semangkuk air yang telah dicampur madu.

Ketika bibirnya sudah menyentuh tepi mangkuk, menangislah Beliau. Para sahabat disekitarnya terharu melihat pemandangan itu, mereka pun turut menangis. Sejenak tangis mereka reda, saat tangis Abu Bakar reda, tetapi Abu Bakar kembali menangis. Mereka menyangka tidak akan bisa menanyakannya.
Saat Abu Bakar mengusap kedua matanya,
mereka berkata kepada Abu Bakar …

“Wahai Abu Bakar, khalifah Rasulullah, mengapa Anda menangis?”

Abu Bakar menjawab:

“Pernah suatu saat aku bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau nampak sedang menghalau sesuatu dari dirinya, padahal aku tidak melihat siapa pun.

Maka aku bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa yang Anda halau?”

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab:

“Sesungguhnya dunia ini tampak bersolek di hadapanku, maka aku berkata padanya, enyahlah kau dariku, enyahlah!”

Lalu dunia kembali lagi dan berkata, “Kalaulah engkau dapat lolos dariku, tetapi orang-orang setelah engkau sama sekali tidak akan lolos dari godaanku.”

Dalam riwayat Al Bazzar ada tambahan, Abu Bakar berkata:

فَشَقَّ عَلَيَّ وَخَشِيتُ أَنْ أَكُونَ قَدْ خَالَفْتُ أَمْرَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَحِقَتْنِي الدُّنْيَا

“Maka dunia mendekatiku, aku takut telah menyelisihi perintah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, lalu dunia berhasil menangkapku.”

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

📚 Dikeluarkan oleh:

🖌 Imam Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, No. 7856, katanya: isnadnya shahih

🖌 Imam Al Baihaqi, Syu’abul Iman, No. 10039

🖌 Imam Al Bazzar dalam Musnadnya No. 44, Al Haitsami berkata ttg sanad Al Bazzar: dalam sanadnya terdapat Abdul Wahid bin Zaid, mayoritas mengatakan dia dhaif, Ibnu Hibban mengatakan terpercaya. Dia mengatakan haditsnya bisa diambil jika sanad di atas dan sesudah dia adalah org yang terpercaya. Ada pun perawi lain semunya terpercaya. (Majma’ Az Zawaid, 10/254)

🖌 Imam Abu Nu’aim, Hilyatul Auliya’, 6/164

🌾🌿🌷🌳🌻☘🌸🍃

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top