Memberikan Kuniah

💢💢💢💢💢💢💢💢

Kuniah itu ungkapan panggilan seseorang seperti Abu Ahmad (Ayahnya Ahmad) atau Ummu Ahmad (Ibunya Ahmad).

Imam an Nawawi Rahimahullah memberikan penjelasan:

ويستحب تكنية أهل الفضل من الرجال والنساء سواء كان له ولد أم لا وسواء كني بولده أم بغيره وسواء كني الرجل بأبي فلان أو أبي فلانة وسواء كنيت المرأة بأم فلان أو أم فلانة

Hal yang disukai memberikan kuniah kepada orang yang memiliki keutamaan baik laki-laki dan perempuan. Baik dia punya anak atau tidak. Baik memakai nama anak sendiri atau selainnya. Tidak ada bedanya baik bagi laki-laki dengan Abu Fulan atau Abu Fulanah, atau perempuan dengan Ummu Fulan atau Ummu Fulanah.

ويجوز التكنية بغير أسماء الآدميين كأبي هريرة وأبي المكارم وأبي الفضائل وأبي المحاسن وغير ذلك ويجوز تكنية الصغير
وإذا كني من له أولاد كني بأكبرهم

Dibolehkan memberikan kuniah dengan selain nama manusia. Seperti Abu Hurairah, Abu Makarim, Abu Mahasin, dan lainnya. Dibolehkan pula memberikan kuniah pada anak kecil. Bagi yang punya beberapa anak maka dia dikuniahkan dengan anak yang tertua.

ولا بأس بمخاطبة الكافر والفاسق والمبتدع بكنيته إذا لم يعرف بغيرها أو خيف من ذكره باسمه مفسدة وإلا فينبغي أن لا يزيد على الاسم

Tidak apa-apa saat berbicara dengan orang kafir, fasiq, ahli bid’ah, dengan kuniahnya. Jika memang dia tidak dikenali kecuali dengan kuniahnya, atau khawatir jika disebut nama aslinya memunculkan kerusakan, jika tidak ada seperti itu, maka sebaiknya jangan menambahkan namanya (dengan kuniah).

📚 Al Majmu’ Syarh al Muhadzdzab, 8/438

Masalah penamaan tentu sangat luwes dan lentur. Sebab, ini terkait adat kebiasaan masyarakat di suatu zaman dan tempat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri memanggil istrinya “Wahai Aisyah!”.. Istri yang lainnya: “Ini shafiiyah!”

Para ulama pun ada yang tidak dikenal kuniahnya, mereka lebih dikenal dengan nama nenek moyangnya seperti Imam Asy Syafi’i, Imam Ibnu Taimiyah,.. Atau lebih dikenal dengan nama daerahnya seperti Imam Al Qurthubi (Qordoba), Syaikh Al Albani (Al Bania), dst.

Wallahu A’lam

📙📘📗📕📒📔📓📙

✍ Farid Nu’man Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top